Jumat, 24 April 2020

Zaman Edan Menentang Tuhan

#TantanganGuruSiana #hari_ke7
Zaman Edan Menentang Tuhan

Oleh Arik Ulfa


Apakah zaman sudah edan

Ada manusia menentang Tuhan

Dengan lantang tanpa beban

Menolak ayat Al Qur'an



Sesuatu yang telah diwajibkan

Dengan entengnya dimubahkan

Ayat demi ayat dipelintirkan

Seolah bisa menjadi pedoman

Bahkan ada yang menjual agama

Demi mendapat kucuran dana

Tidak takutkah akan siksa

Panasnya api neraka

Sebelum nasi menjadi bubur

Sebelum semua menjad terlanjur

Hendaknya bertaubat dan tafakur

Agar diri, jiwa tidak hancur

https://www.gurusiana.id/apps/postmanager/editor/article?id_post=185126

Senangnya Mengantar Para Investor Survey

Kangen bener saya suasana seperti dulu tahun 2018 -2019. Dulu saya dan suami Ahmad Syaiful Husnafrizqa sering sekali datang ke lahan penanaman  investasi pohon gaharu. Datang kesana hampir tiap minggu mengantar para investor untuk survey lokasi benar gak sih program investasi ini.

Masih ingat nggak dek Ika Wulan Sari pernah datang ke lokasi beserta keluargamu. Ada juga dek Rakhma Kartika yang jauh-jauh datang dari Malang. inj pak Hari Waluyo malah ikut survey ke lokasi gunung wilisnya. Dan banyak investor lainnya yang saya antarkan ke lokasi penanaman maupun kantor kami. Benar nyata atau cuma abal-abal. Banyak sekali investor yang saya antarkan ke lokasi desa Joho kecamatan Semen Kediri, itu program tahun 2018-2019. Dan tahun ini juga buka masih buka tahun 2019-2020. Kebetulan waktu itu diresmikan oleh Bu Sunarti kepala Desa Kedak. Dian Rosiana nah investor sekaligus marketing kami yang dulunya muridku hehehe.

Oh iya saya juga mencoba menanam gaharu sendiri loh itu sama mengajak beberapa investor kami untuk menanam juga colek Siti Fitri Andriani masih ingat nggak. Kangen juga dengan teman-teman seperjuangan di kantor Fanesya, Pak Mudjianto, Bang Abdullah, Mbak Novy.

Ada juga para investor yang karena jauh tidak bisa ikut survei lokasi. Ingat dengan Fitri Mboir Cius yang di Sulawesi. Arifin Hidayat yang di Bandung. Ada juga teman fb Rita Suryani Wae yang jadi investor juga.

Teman-teman seperjuangan dalam mengajar juga jadi investor kami colek Ulfa Cherish, Ika Pusparona, Dewi Rochmana, Choir Fis, endah raksa, Susiati,  Fithriyah Firdausi malah akhirnya bu fitri jadi marketing juga. Colek juga teman SMA saya Pambudi Priyo yang akhirnya jadi marketing juga 😁😁.

Teman kuliahku juga ada yang jadi investor colek Darmuji Dara, Roma denan, Mochammad Asrori, terima kasih Pak Rori dan Istikoma jauh-jauh datang dari Mojokerto selain menjadi investor juga membeli bibit gaharu untuk ditanam sendiri. Bagaimana kondisi pohonnya sekarang? Sudah setahun kan. Teman satu asrama dulu dyan ofiana. Adalagi teman satu asrama Isrofatul Hidayati yang sudah ikut invest berkali-kali makasih ya atas kepercayaannya, yuk jadi marketing juga 😁😁

Colek juga adekku dan saudaraku Ahmad Nasir dan Nidia Ulfa yang selain menjadi investor juga marketing. Colek juga Adib Kamaly investor paket 4 nih apalagi 2x hehehe. Mantap mas. Aisya Sari adekku yang perawat ini juga investor kami.😁

Ada juga investor kami yang di luar negeri Erni MekarSari, Putri Arianti dan Sela mei. Teman-teman suamiku juga banyak yang jadi investor Pipit Manggarini, Hanung Daruyono, indrawan, Hendra Agus. dll.

Maaf yang tidak sempat ngetag satu persatu ya karena lupa nama fb nya.

Kalau mau berdiskusi dengan direktur kami monggo bisa berinteraksi lewat akun beliau Tariq Bachmid.
Hashtag :
#KelasLAAFBatch7Grup24
#Day5
#IndscriptBusinesswomenUniversity

Sabtu, 18 Januari 2020

#tantanganGuruSiana
#hari_kedua

Berawal penasaran akan postingan iklan dari pak Mudji tentang investasi kavling pohon gaharu. Lalu kami berdua survey lokasi, eh beneran investasi ini nyata, benar-benar ada lokasi karantina bibit di Desa Joho Kecamatan Semen  dan lokasi penanaman di pegunungan Wilis. Saya dan suami juga sudah naik ke Gunung Wilis, waktu itu jalannya masih setapak, sempat ketakutan membayangkan kami berdua jatuh ke jurang. Alhamdulillah baik-baik saja sampai lokasi. Sekarang jalannya sudah dilebarkan oleh Komunitas Kampung Gaharu Kediri.

Lalu dijelaskan secara panjang lebar oleh Pak Thoriq dan Pak Mudjianto, tentang seluk beluk investasi pohon gaharu, dan beberapa prospek ke depan. Yang paling penting investasi ini nyata, legal, berizin dan tanpa riba. Akhirnya tertarik langsung invest, bismillah semoga barokah. Lalu saya diajak untuk memasarkan juga. Alhamdulillah banyak yang tertarik dan saya beberapa kali mengantarkan calon investor untuk survey lokasi langsung.

Lalu suami diajak untuk jadi tim inokulasi pohon milik petani gaharu yang kerjasama dengan sistem bagi hasil dengan CV PAS, beberapa kali ikut investasi dan sering diskusi dengan Pak Direktur, akhirnya suami ditunjuk jadi manager operasional.

Karena saya sudah berhasil mengajak banyak orang untuk investasi akhirnya saya dimasukkan dalam tim marketing investasi. Sekarang merambah ke jualan produk turunan dan produk utama gaharu, alhamdulillah beberapa kali closing jual sample minyak, kayu brora, kemedangan, sisa suling dan gaharu bakar kelas arab.

Alhamdulillah semoga investasi kavling gaharu, pemyulingan minyak murni gaharu, produksi produk turunan/ utama serta penjualan produk berjalan lancar, dan barokah, perusahaan kami bisa besar nantinya. Aamiin.

Yang mau tanya-tanya investasi atau mau beli produk gaharu bisa, atau mau bisnis inbox saja ya.
Atau ngobrol di wa tinggal klik http://wa.me/6285645300258
www.mitragaharu.com

kini dibuka kembali investasi penanaman pohon gaharu di daerah Wonotirto Blitar kuota 10 hektar

Dan dibuka juga program investasi  penanaman gaharu di Kedak Kanyoran Kecamatan Semen Kabupaten Kediri kuota awal 5 hektar

Ketika Langsing Hanya Sebuah Cita-Cita

#TantanganGuruSiana
#Hari-keempat

Ketika Langsing Hanya Sebuah Cita-Cita

Menjadi seorang istri dari suami yang tak pernah menuntut penampilan istri itu sangat beruntung. Dia gak malu memperkenalkanku pada teman-temannya, walau istrinya gendut, sederhana, takpernah bisa berhias, alias polosan. Bahkan ketika aku berjuang untuk diet, dia sebenarnya gak suka, takut aku sakit. Dia malah membelikan makanan kesukaanku, gagal diet lagi. Setiap pulang malam, dia selalu membawa makanan, kalau tidak kumakan, dia malah marah.

Kadang malah dia belanja sendiri ke pasar, membelikan lauk mentah, dan menyuruhku masak. Lalu kami makan bersama, dan piringku selalu ditambahkan nasi. Katanya biar sama-sama gemuk, biar seimbang, Dan yang terjadi, perut kami berdua semakin maju beberapa puluh centi. Iya aku dan dia seperti ibu hamil yang sudah 2 tahun lebih gak lahir-lahir. 

Jangan dibayangkan menjadi orang gemuk itu selalu menyenangkan. Ada juga sedihnya terutama kalau lagi jalan-jalan sambil gendong anak, menjadi ngos-ngosan. Kami berdua sering gantian gendong anak, karena sama-sama gemuknya, sama-sama mudah capeknya. Apalagi anak ketigaku lagi aktif-aktifnya, kalau dibiarkan jalan sendiri, pasti kami tambah kelelahan mengejarnya.

Usia kami tidak lagi muda, sudah beranjak menua, dia sudah berkepala empat lebih satu, dan kurang tiga tahun lagi aku pun sama. Membiarkan kami tetap gemuk itu juga tidak baik, resiko penyakit malah semakin tinggi. Jalan satu satunya ya mengurangi porsi makan, mengurangi wisata kuliner, mengurangi karbohidrat dan gula. Tapi percayalah semua itu hanya bertahan maksimal 3 minggu, nanti juga balik lagi kebiasaan yang lama. 

Apa yang sebaiknya kami lakukan, biar semakin sehat? Jangan menyuruh olahraga, karena keterbatasan waktu serta rasa malas yang mendera. Olahraga kami cukup jalan kaki saja, menemani anak-anak berwisata. Sungguh sangat sulit mengubah kebiasaan dan hobi makan kami. 😁😁🤣🤣

Jumat, 10 Januari 2020

Gerimis mengundang

Gerimis mengundang

Gerimis datang mengundang
Gundah gulananya pemikiran
Meskipun godaan menyilaukan
Belajar menahan keinginan
Kencangkan ikat pinggang
Demi kebutuhan masa depan
Berusaha jauhi hutang
Agar pikiran jadi tenang
Walau menunggu penuhnya tabungan
Barokah ada dalam gengaman
Syukuri yang ada sekarang
Hidup santai takada beban

Arik Ulfa
Rabu, 10 Januari 2018

Jumat, 22 November 2019

Kau di Sana dan Aku di Sini


Kau di Sana Aku di Sini
Sebuah prosais
Oleh : Husnafrizqa

Malam semakin larut, tapi kita berdua belum bisa terlelap. Kau di sana sendiri. Dan aku di sini bersama buah hati. Segala gundah gulana kehidupan ini, kita bicarakan bersama tuk cari solusi.

Puluhan kilometer kita terpisah. Semua demi sesuap nasi, dan masa depan sang buah hati. Dua belas tahun sudah, kita arungi bahtera ini, suamiku. Suka duka dan onak duri datang silih berganti.

Namun satu pintaku padamu, jika rasamu padaku sudah mulai pudar. Jangan sampai ikatan suci ini terlepas. Karena yang patah hati nantinya tidak hanya kau dan aku saja, tetapi juga ketiga buah hati kita.

Pare Kediri, 20 Oktober 2019

Terpisah Kilometer

Terpisah Kilometer
                                                                                                                      Oleh Husnafrizqa
Dua belas tahun sudah 
Kita arungi bahtera ini
Yang penuh onak-duri
Suka duka silih berganti

Kau di ujung sana
Aku di ujung sini
Puluhan kilometer terpisah

Namun yang pasti
Ikatan suci ini
Terap terpatri 
Dalam sanubari

Jika ada aral melanda
Jika rasa mulai hampa
Ingatlah tak hanya kita berdua
Ketiga cahaya mata kita
Pasti kan terluka juga

Pare Kediri, 20 Oktober 2019